Travelling

Travelling
me heart beach

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
Dreamer, such a extraordinary girl who loving live, fall often but still trying to be the best lover :) Lil bit crazy and cranky but u will regret if u don't like me :)

Thursday, February 3, 2011

Saat cinta membodohiku untuk kesekian kalinya

Okay saya tahu kali ini postingan saya akan terasa sangat membosankan.
Apalagi kalau bukan hubungan baru saya dengan seseorang yang tentu saja 'tidak normal', 'tidak biasa' atau apalah sebutannya.
Saya akan menyalahkan cinta atas semua ini, lalu saya akan menyalahkan diri saya sendiri tentunya.


Setelah pontang panting mencari pasangan, terjatuh sampai lebam dalam hubungan yang tak pernah jelas, tiba - tiba sang 'arjuna' datang.....entah dibawa  oleh arus angin yang mana atau malah arus air dari sungai mana....
Awalnya tentu saja saya berusaha menghentikannya, karena jujur...saya takut...
Siapa bilang jatuh cinta itu nikmat? Jatuh tetap saja jatuh...ada luka yang ditimbulkan.
Luka itu lama sembuh dan kadang malah ditumpuk dengan luka baru.
Anehnya jatuh cinta tidak punya batasan "kapok"
Bisa disimpulkan bahwa sangat tidak mungkin saya berusaha berkelit dari perkara cinta - cintaan itu..


................terdiam...........................




Jadi walaupun awalnya saya memberi batasan - batasan yang cukup jelas supaya arus cinta sang arjuna ini tidak membanjiri saya hasilnya tetap sia - sia...
Saya mutlak jatuh cinta.
Tidak ada yang salah, saya malahan senang, saya hampir tidak bisa membedakan suka, napsu dan cinta sampai akhirnya dia datang.


Orang - orang terdekat saya tentu saja tidak mengerti kenapa saya menganggapnya "berbeda"
Cuma hati kecil saya yang tahu kenapa dia "berbeda"


Senangnya dia yang membanjiri saya dengan cinta itu jg memiliki hasrat yang sama.
Lalu dimana masalahnya?


Dia masih berada dalam sebuah hubungan dengan seseorang.
Wait...hentikan pemikiran bahwa 'arjuna' saya itu sudah beristri, dia 'cuma' berpacar.
YAKS!!!! CUMA BERPACAR SODARA - SODARA!!!!!
Sudah pacaran jalan 4th dan hubungannya baik - baik saja.
Lalu bagaimana dia bisa mencintai saya??? *ketololan 1*


Saya tentu saja kecewa dan merasa semua ini terlalu berad untuk saya lalui.
Tapi lebih berat untuk melewatkannya begitu saja. *ketololan 2*
Mungkin sekali lagi saya terlalu mudah untuk ditebak.


Saya menjalin hubungan dengan 'arjuna' itu *ketololan 3*
Toh saya tidak merasa ada orang lain di antara kami. Sebodo teuing, saya tidak peduli, what I don't see I don't know!!!*ketololan 4*


Sebulan sudah berlalu sejak saya membuat keputusan itu, saya tidak menyesali keputusan saya, saya bahagia.
Merasa bahagia itu sulit sekali loh, orang rela melakukan apapun untuk merasa Bahagia.
Bahkan uang pun tidak ada artinya, sungguh.


Kalian mau bilang saya bodoh, murahan, ga tau malu, jahat dan sebutan lainnya? silahkan...
Toh saya dan dia berbagi semua hal, dari yang remeh temeh sampai yang paling penting.
Dia pernah hadir di kantor saya untuk memberikan surprise, saya juga pernah menemaninya lembur di kantor dan komunikasi kami bs dibilang sangat baik.
Kami sahabat baik yang berpasangan, betapa beruntungnya kami kan?


Saya cuma mengikuti naluri saya.
Kami saling mencintai. 
Saya percaya itu.
Saya bahkan tidak menuntut dia utk memutuskan pacarnya.
Saya tidak merongrongnya untuk menjadi milik saya seorang.
Saya tidak memintanya menemui saya
Saya menunggu, Saya tidak complain apapun tentang dia walau kadang rasa nyeri datang dan saya tau kenapa sebabnya....saya tidak keberatan.
Saya bersyukur atas kehadirannya, toh memang semua yang ada di dunia tidak abadi bukan?
Saya pernah kehilangan soulmate karena meninggal, rasa sakit apalagi yang mampu menghancurkan saya?


"Sampai kapan?" tanya sahabat baik saya.
Jujur, saya tidak tahu sampai kapan.
Saya tidak punya limit waktu, dan saya tidak ingin menghentikan apa yang sedang kami jalani sekarang.


Saat saya menulis blog ini saya baru saja berlari di bawah gerimis, mengejar kewarasan saya yang makin hari makin tipis karena space otak dan hati saya habis atas rasa cinta dan bahagia.


Malam ini....saya tidak tahu dia sedang berada di mana, mungkin bersama wanita nya atau mungkin sedang tidur.
Yang pasti SMS darinya tiba - tiba berhenti saat jam 19.00 tadi, di telp pun tidak diangkat.
Sebagai manusia biasa pikiran saya langsung jadi "penuh" seketika.
Saya memutuskan memakai sepatu lari saya, berjalan dan berlari sekenanya di bawah hujan.


Saya tidak peduli apapun yang sedang dia lakukan saat ini. *ketololan 5*
Saya cuma berharap dia masih muncul esok hari entah melalui YM, SMS, email ataupun telepon.


Selalu ada alasan kenapa Tuhan mempertemukan manusia, dan semoga alasan itu sama sejalan dengan keberanian saya menjalani hubungan ini...bahwa kami memang diciptakan untuk bersama.






with love
hepinezt