Travelling

Travelling
me heart beach

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
Dreamer, such a extraordinary girl who loving live, fall often but still trying to be the best lover :) Lil bit crazy and cranky but u will regret if u don't like me :)

Wednesday, March 30, 2011

Semoga memang kami berjodoh

Jujur saya malu karena tiap hadir di blog dan menelurkan tulisan koq ya seputar keluh kesah dan juga cerita tentang cinta.
Tapi kan cuma cinta yang ga pernah bisa basi.
Hebatnya cinta itu abis mati bs tumbuh lagi, tanpa harus dicangkok, atau di stek *lahEmangnyaTanaman*

Jadi kali ini bolehlah saya berbagi cerita cinta yang sedang saya jalani.
Kenapa saya tiba - tiba ingin blogging cinta? Padahal ini hari Rabu, bukan Valentine pulak?
Ya karena sudah hampir 5 bulan berlalu sejak mengenalnya tapi saya masih saja berdebar - debar saat membaca email darinya *blushing*
Dan jujur cinta yg kami punya luar biasa. 
Menurut saya loh ya, dan saya tidak meminta siapapun untuk menyetujuinya :p

Saya merasa bersyukur bahwa diluar kenyataan bahwa kami berdua saling mencintai, kami berdua juga partner diskusi yang luar biasa, saya percaya penuh padanya sebagai sahabat terbaik saya, begitu pula sebaliknya.
Kami tidak merasa terikat dalam sebuah hubungan yang posesif ataupun obsessive, kami terikat karena saling membutuhkan dan saling mendukung.
Saya bisa tertawa keras - keras di hadapannya tanpa rasa khawatir ataupun menangis tersedu - sedu saat perasaan saya sedang kacau.
Kami sering sekali menghabiskan waktu dengan ngobrol bagai dua anak kecil yang cekikikan dan beralih topik menjadi sangat serius.
Bagaikan rambut yang dikepang erat, kami akan terurai tanpa bentuk saat tidak terikat, terasa tidak indah, tidak lengkap :)

Kemarin sempat saya memutuskan untuk jalan sendiri - sendiri dulu karena jujur saya terlalu pengen buru - buru nikah :))
Pengakuan terjujur saya di blog ini saja loh, kalau di dunia nyata si saya sok cuek, walaupun terpancar juga di muka bulat saya "Jadikan saya istri atau saya akan memaksamu jadi suami" ahahahahah sama aja kannnnn...

Kebetulan cowo saya ini orangnya ga kaya saya, dia berhati - hati dalam melangkah, cocok lah sama saya yang srundal srundul kalau jalan, jadi sekarang ga usah khawatir karena ada temen untuk gandengan kenceng. Hihihi

Nah karena sikap hati - hatinya dia belum jg mengutarakan kepada ibundanya tercinta tentang hubungan kami.
Wajar sih, kan ini bukan kaya bilang "Ma, aku mau beli TV" atau "Ma, aku mau berangkat kerja", ini adalah "Ma, saya ingin menikah dengan gadis jawa yang juga keturunan cina, dan kebetulan juga berbeda agama" 
SE LE SE.
Saya aja merinding membayangkan kejadiannya.
Tapi itu kan harus dilakukan, sampai kapan saya mau disembunyikan.
Apalagi dengan badan sgini saya susah sembunyi :p

Jadi weekend kemarin saya dengan tegas mengatakan padanya bahwa mendingan kita break dulu sampai dia menyelesaikan semua kebingungan dan membereskan smuanya lalu siap menjalani hidup baru dengan saya.
Saya memang nyebelin, tidak suka segala ssuatu yang instan tapi ga suka juga kalau prosesnya lambat.
Duh minta ditampar ya???

Ya udah si dia dengan berat hati mengikuti kemauan saya, wong saya ini kan keras kepala kadang - kadang.
Dia cm bilang "I love u so much, please remember that"
Duh hati saya jg sedih luar biasa.
Tapi malam itu saya bertekad bulat bersikap tegas dan ga mau berada di zona abu - abu lagi.

Jadi ceritanya kami seharian setelah weekend itu "break"
Mengurangi frekuensi bicara di YM dan telp.
Berusaha tidak memanggil dengan panggilan "sayang" atau panggilan lainnya yang merujuk pada hubungan kasih sayang kami.
Dan sungguh deh, 1 hari itu berlalu seakan 1 abad, terserah deh mau dibilang lebay juga tp beneran.....
Malemnya saya berusaha mengusir sepi dengan hang out dengan sahabat lama, makan ramen yang paling enak sekaligus paling pedes sedunia, lalu dilanjut nonton film horror.
Benar - benar perencanaan malam yang sadiesss abesss :))
Maksudnya biar lupa ya kalau lagi break, hihihi

Eh si dia yang super menggemaskan menelepon, mau ga diangkat jg hati berontak akhirnya aku jawab dong telpnya, ehhhh dia ternyata udah di depan kosku, nanya aku dimana, yahhh Luluh lantak pertahananku. 
Mana tega aku membiarkan dia pulang sia - sia.
Walhasil dia menyusul ke Plaza indonesia dan ikut serta menonton film Horror.
Dan percaya apa ngga kami berpelukan seolah - olah udah berpisah 1 mingguan ahahahahahaha.

Kami berdua sama - sama setuju, tidak akan ada 'break' lagi hingga 58tahun ke depan. Sepahit apapun, sesulit apapun akan lebih baik apabila kami menjalaninya dengan bergenggaman tangan.

Semoga memang kami berjodoh dan saya akan kembali menjadi perempuan paling beruntung karena bisa menikahi best-est friend saya sendiri :D



 3 tahun yang berlalu dalam segala kekacauan cinta terasa masuk akal sekarang di mata saya.
Tuhan memaksa saya menerima kesendirian saya dan saat saya siap Dia memberikan sahabat dan partner hidup persis seperti yang saya butuhkan, bahkan lebih dari doa - doa yang pernah saya ucapkan.

Dear you and You in heaven
thank you for everything.
I love you both.
Look at me now, I'm happy :*
hepinezt as always