Travelling

Travelling
me heart beach

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
Dreamer, such a extraordinary girl who loving live, fall often but still trying to be the best lover :) Lil bit crazy and cranky but u will regret if u don't like me :)

Monday, June 20, 2011

How people react about u is their karma, and how we act is totally our karma

Well, hi everyone.
This is me with my ordinary blog :)
Akhirnya bisa menulis juga setelah segala hiruk pikuk di dunia nyata.
Bukan untuk bercerita yang tidak - tidak ataupun pembenaran dari segala hal buruk yang kemarin melandaku.
Kejadian di kantor belakangan mutlak membuatku sadar bahwa aku jauh dari kata "sempurna"
Tapi siapa yang lebih sempurna dari Tuhan?
Adakah manusia yang sempurna?
Aku pun tidak mengerti.
Semua jari menunjuk, semua mulut menghakimi, lalu bagaimana denganku?
Aku yang jadi sasaran namun tidak pernah sadar.
Aneh?
Tidak, aku memang cenderung cuek dan di luar semua kelemahanku aku bukan tipikal orang yang ingin menjahati orang lain atau bahkan memiliki niat tersembunyi untuk jahat pada orang lain.
Aku terlalu naive untuk percaya bahwa orang - orang tidak mungkin berbuat jahat padaku, dalam bentuk apa pun.
Tapi nyatanya walaupun sudah berusaha berbuat baik tidak semua orang bisa menerima dengan baik juga.
Aku tidak mengerti pemikiran mereka. Dan aku juga tidak ingin berpikir bahwa mereka salah atau benar.
Kalau aku membalas dengan cara yang sama maka aku sama sekali tidak lebih baik dari mereka.
Aku memilih sebuah cara klasik, diam. 
Aku berhenti berkicau di social media yang selama ini aku pikir hanya untuk Fun dan dianggap serius oleh sebagian besar orang.
Aku berhenti bergaul dengan 'mereka' sementara waktu.
Semua hal itu tidak membunuhku. Melukaiku? Jelas iya. Tapi tidak juga menghancurkan ku.
Membuatku menjadi manusia yang lebih kuat dan lebih baik.
Orang - orang yang berbuat jahat itu mungkin saja punya alasan yang kurang lebih mengacu pada sirik dan iri.
Lalu apa?
Dari mereka lah aku belajar Sabar, dan dari mereka lah aku terus sadar bahwa sebagai manusia kita harus terus memperbaiki diri :)
Time will tell, Time will heal.
Now my turn to say Goodbye to u guys, terima kasih telah membuat saya 300% menjadi lebih ringan dengan tanggung jawab sekarang.
Thanks to u my dear GM, yang selalu melihat segala masalah dari berbagai sisi dan selalu membuka lebar pintu kesempatan terutama pada saya.
Thanks to u Arief Wijaya Junor, best friend, soulmate, husband wanna be, dukungan positifmu yang tak kenal lelah itu membuatku mampu terus mensyukuri hidup.


This is life, full of drama and karma.
Tidak penting bagiku apa yang mereka lakukan untuk membuatku sedih, yang paling penting bagiku adalah bagaimana bereaksi terhadap keadaan ini.


Somehow, I'm happy :)


Hepinezt



Tuesday, May 3, 2011

Hunting pertamaku

Percaya apa ngga blog ku kali ini tidak membicarakan tentang cinta.
Well bukan cinta antar manusia pastinya, ini cintaku pada foto dan juga kamera.
Hmmmm...aku lebih cinta di foto sejujurnya.
Tapi aku juga cinta untuk mem - foto #labil
Intinya sih kadang aku menemukan gaya dan tempat yang pas utk foto seseorang nah sesudah itu aku punya keinginan untuk di foto di tempat yang sama juga ahahahahahaha.

Nah kebetulan saat ini saya memiliki kamera Nikon D40x dan berkat sahabat saya di Surabaya selain memiliki lensa standart, saya juga memiliki lensa tele...wait....jangan tanya ukurannya ya.
Saya ngga ngerti, intinya lensa tele itu bisa memfoto konser Java Jazz dengan bagus banged, saya lihat hasil foto sahabat saya yang menggunakan lensa tele itu.
Seperti yang mungkin kalian sudah sadari dari awal membaca blog saya.
Saya ini kan orangnya seenaknya sendiri, kadang ga punya aturan, begitu pula dalam hobby memotret ini.
Saya memotret semua yang menarik tapi jangan tanya saya tentang bagaimana photography itu, atau tentang kamera saya, saya sungguh ga tau.
Aneh kan?
Intinya saya bego deh masalah ini...

Kadang - kadang kan saya over PD, contoh salah satunya adalah ikut hunting Street - photography kemarin tanggal 29 April 2011 bersama komunitas ISPL (Indonesian Street Photography Lover) di kota tua.
Well ini hunting saya pertama kalinya, di kepala saya nih kegiatannya jalan - jalan, santai, ketawa - tawa, dapet temen baru, indah deh pokoknya.
Kenyataannya si memang mirip gitu cumannnnnnnn teman - teman baru saya ternyata benar2 paham masalah kamera dan fotografi, ga se - bego saya.
Sumpah deh....
Ditambah costum saya yang kayanya kurang "street" atau kurang "santai" atau kurang "gembel" duhhh pokoknya saya ga nyaman deh.
Saya berasa alien yang lagi menyamar jadi manusia, bahasa yang digunakan sulit saya cerna.
Saya bego apa gimana?
ISO, sensitivity, flash, tone, moment, kalau diterjemahkan dalam bahasa Indo sih bisa, cuma pengaplikasiannya ke foto dan kamera nah itu lain soal, bro and sist.
Dan semua teman - teman baru saya itu membawa senapan berupa kamera aneka merk dan kelihatan sangat "profesional" se le se
at least mereka mempunya tas kamera yang proper.
hihi saya jelas memperhatikan tas wong saya kan penggemar tas tohhh????

Saya tapi seneng loh dengerin presentasi awal tentang apa sih Street - photography itu dan saya kayanya cocok dengan aliran ini. Hihi.
Banyak foto yang ditampilkan di awal presentasi dan sekeliling saya sibuk mendiskusikan dengan bahasa photography dan saya cm bisa ber "wahhhh" "wahhhhh" kagum.
Foto - fotonya bagus dan bercerita.
Saya kagum.

Waktu presentasi juga dijelaskan bahwa untuk street - photography sebaiknya kita sebagai orang yang ingin memfoto bisa menempatkan diri being invisible, jadi tidak mempengaruhi emosi orang yang kita foto. Orang - orang yang kita foto harus benar - benar tidak sadar bahwa kita sedang memfoto. Kita harus menunggu, mengamati sampai mendapat moment yang sesuai dan pas.
Doenggg....seketika saya langsung gagap. Being invisible is almost impossible for me.
Dengan badan segede saya, susah untuk tidak kelihatan, lalu saya juga orangnya gabrak gubruk, mau mengamati gimana orang saya ini bawel minta ampun pengennya ngajak ngobrol melulu.
Dan pada hari itu costum saya berwarna putih cerahhhh dan celana pendek jeans, eh tapi memang begitulah saya.
Saya ga bisa disuruh pake kaos oblong dan celana panjang, duhhhh beneran deh kalau saya pake baju kaya gitu saya kaya waria yang abis operasi dari thailand.
Saya kan sadar diri muka saya ga cantik cenderung jutek malah tapi saya punya boops dan lekuk tubuh yang jelas banget, tapi saya ga langsing, jadi bener - bener kaya waria boooo kalau pakaian saya "biasa" seperti kaos oblong, clana jeans dan sepatu teplek.
Se le se.
Dapat salam sayang dari majalah fashion.

Setelah presentasi yang bikin saya terkesima, kami mulai hunting dan dibagi per group gitu, satu group around 10 - 15 orang.
Si ketua team saya bilang bahwa kita akan jalan ke stasiun tua dulu, trus dia menganjurkan untuk men - set kamera dengan no flash, ISO 200, A, F nya 56 aja.
Lahhhhhhhhh kata - kata dia sama sekali tidak saya mengerti, apaaaa itu???
Rumus fisika kah???
Ya ampunn mau nanya juga malu tapi sungguh saya tidak tahu bagaimana men - set kamera saya seperti yang dia mau.
Akhirnya saya memberanikan diri bertanya pada orang sebelah saya dan dia bilang "lahh kamera loe Nikon yaks, sorry gw ga tau"
Trus saya tanya ke temen saya yang mengajak saya ke hunting itu dan kameranya ber-merk sama dengan saya tapi dengan type yang lebih anyar, walhasil saya tidak mendapat jawaban juga.
Ya sudahhhh lahhh yaaaaaaa......saya akan hunting dengan cara saya sendiri.
Saya akan mengikuti naluri saya seperti biasa.
Team Leader saya ini baik banget dan dia deketin saya untuk ngajarin atau nanya2 gitu, ehhhh karena saya gugup dan merasa bego walhasil saya ngabuurrrr....duh oneng memang saya.
fyi. team leader saya ini lumayan Ok loh tampilannya "laki" banged *ngakak* dan mukanya manis, nanti deh saya jodohin sama temen saya :D

Belum sampai ke stasiun saya udah di suit suitinn sopir truk, digodain polisi, dan batere kamera saya sudah mulai lemah.
Cakep dan pinter bangedd kan saya???
Yah namanya juga pengalaman pertama kan?
Tapi saya sibuk ngajak ngobrol fotografer lain yang lagi pada konsen.
Duh mungkin kalau ga bersikap sopan mereka pasti udah nampol saya yang bolak balik ngajak ngobrol, dan ngobrolnya bukan tentang kameraaaa pulaaa, dooh *tepokJidat*
Trus dengan sangat keterlaluannya saya minta difotoin oleh salah satu dari mereka, maaf ya Om Betet yang baik hati, hihihi

"Ini salah satu foto hasil jepretan mas betet, bagus ya"

Sampai di stasiun tua saya sudah mutlak gangguin orang, karena sah kamera saya udh low batt.
Pdh itu baru 2jam an huntingnya.
Saya ngobrol sana - sini, sensus bebas alias nanya orang tinggal dmana, kerja dimana, sering ngga ikut ginian dan sibuk mamerin cengiran saya pas ditanya kamera atau mereka ngajak ngomong dng istilah photography.

Ehhhh di tengah keisengan saya yg nyebelin koq turun rintik hujan, horayyyyy, baru kali ini saya senang liat hujan, soalnya pas bgt momentnya utk pake payung saya yg lucu, dari awal saya beli belom pnh dipake!!
Pas hujan saya jg pas lagi meeting di gedung ya gimana saya mau pake payung kan????
Jadi saya happy berat, saya harus pakai payung atau saya kehujanan!!
Dengan bangga saya buka payung cantik saya yang bermotif biru muda dan hitam.
Ternyata alam sedang meledek saya, rintik hujan ga jadi hujan beneran.
Saya sudah bahagia padahal.
Hufhhh...akhirnya saya malah jadi bahan celaan org krn pake payung centil.
Payung tanpa hujan sama aja seperti sop ayam tanpa udang, gaaa perrluuuu digunakan kannnnnnn.

Kami pindah dari stasiun tua ke stasiun kota, wowwwww saya sukaaa bangunan itu.
Nah gerombolan saya serius bangett loh huntingnya, jepret sana - sini, set kamera, sembunyi utk cari moment, pkoknya keren deh.
Saya?
Duduk di lantai bersila dan mulai makan permen cha cha.
See???????
Profesional bener kan saya.
Saat rombongan beranjak ke gerbong saya pun ikutan tp kembali saya cari tempat duduk yang PW *posisi Wuenak* lalu mengamati sekeliling dannn angin sepoi2 mengelus2 pipi saya.
Dijamin saya bs tidur, untunglah rombongan saya mengajak kembali ke kantin Megaria eh Megarasa eh apa si namanya MegaDana? Bukan..bukan...pkoknya bukan Megatron deh.
Ya ampunnnn alam sekali lagi meledek saya, ujan badai aja dong!!!!
Gimana mungkin payung imut dan mungil saya bs menjadi pelindung yang sempurna?
Wah tp ttp saya hepi "horeeey hujan!!!Saya bawa payung lho!!!!"
Kayanya saya perempuan banget kan :D

Saya nawar2in orang utk sepayung dng saya, ga tau diri bgt saya, wong payung ga gede dan badan saya cukup gede koq masih mau ajak orang barengan. Dooh..
Eh tapi saya merasa berguna saat si team leader saya menitipkan kameranya pada saya.
Waduh kaya pahlawan dong, saya masukan kamera dia ke dalam tas kulit kesayangan saya yang merupakan warisan mama saya dari beliau SMP loh.
Intinya saya melindungi kamera saya dan kamera dia sepenuh hati saya, sampai titik darah penghabisan. Ahahah

Well hujan nya gila - gilaan, badan saya basah kuyub, dan sampe di kantin meeting point tadi orang2 sdh pada kumpul dan makan.
Lalu ada presentasi lagi, dan orang2 diminta submit hasil foto mereka utk dpilih menjadi foto terbaik dan ad hadiahnya.
Saya tdk submit krn saya tidak pede.
Dengan badan lembab karena habis kehujanan dan tdk bawa baju ganti saya mengikuti presentasi cth foto street - photography.
Bukan karena bosan tp jujur saya koq ngantuk, baru mau bablas ketiduran eh sebelah saya menyapa, dannnnnn cowo yg mergokin saya ngantuk ini adl tamu kehormatan yg diundang di hari itu krn dia menggeluti street - photography dan dianggap ckp ahli.
Doa saya cuma..."Please, jangan ajak ngobrol saya dengan bahasa photography"
Eh untungnya doi ngga nanya2 kamera saya, atau tekhnik saya memotret.
Dia cm nanya saya pnh buka website foto ini itu belum, cerita ttg proses dia bikin foto dll, doooh pengen saya kecup rasanya orang itu.

Dan foto terbaik pun terpilih dan saatnya PULANG!!!!
Saya senang bukan krn saya bosan tp krn badan saya lengket, saya pengen banget mandi!!
Dan hell ya, saya akui saya mengorbankan kemewahan saya satu2nya yaitu hari Sabtu, hari tidur nasional saya utk hunting.
Tapi saya tidak menyesal, saya senang, dapet banyak teman baru yg mungkin tdk senang punya temen baru kaya saya ahahahahha.
Kapok hunting?
Ngga juga, tp mungkin saya harus beli buku utk mempelajari kamera saya secara mendalam
Dan beli kamus photography mungkin?


As usual, I'm happy and I love life

Hepinezt

Wednesday, April 27, 2011

Siapa bilang pacaran itu gampang?

hai hai
Kembali saya menyapa blog ini saat saya merasa kepala saya mulai kepenuhan dan hati saya mulai sesak.
Nah kan, belum apa - apa sudah curhat lagi.
Tapi memang menulis merupakan salah satu terapi yang saya terapkan kepada diri saya sendiri.
Supaya ga jadi gila beneran apalagi gila yang nularin orang.
Duh dosanya banyak kalau itu, mendingan kita 'gila' di blog aja deh :)

Akhir - akhir ini kesibukan saya heboh banget, kejar target yang terasa bagai bintang di langit, tapi jangan bilang saya menyerah, saya sibuk nyiapin UFO untuk mengejar target tersebut. Hihihi
Perumpamaan saya memang agak "lebay" tapi ini kan blog saya, jadi ya suka suka saya kannnnn, mau lebay, mau ga berguna, mau ga enak dibaca, toh ga merugikan siapa - siapa :D
Hampir tiap hari saya pulang dari kantor tengah malam, menjelang pagi malah, tp saya si tetap Hepi, sesuai lah sama nick name yang saya ciptakan sendiri : HepiNezt, Nezt yang selalu hepi.
Malu sama nama sendiri kalau ga hepi *halah*

Okay balik ke kegiatan saya, sekarang diluar segala kegiatan kerja, tidur dan makan, saya punya dong kegiatan lain yaitu PACARAN.
Hadeuh saya saja masih senyum - senyum sendiri saat nulis kata sakti itu.
Masih ga percaya setua ini koq saya masih pacaran hihihi *mintaDitampar*

Jadi sejak sansak nan lucu masuk ke dalam hidup saya, muncullah kegiatan mulia bernama PACARAN itu.
Sungguh ajaib kegiatan PACARAN itu masih bisa saya selipin di tengah - tengah hidup saya yang sepertinya dibaktikan untuk kantor seorang.
Well, saya jadi sering rombak jadwal lembur sejak si dia hadir.
Kalimat tadi bukan bentuk penyesalan lohhh, lebih tepatnya saya dengan senang hati mengorbankan waktu lembur saya, lah saya aja selalu hepi kalo dia tiba - tiba muncul di kantor saya jam 7 atau jam 8, muka saya sumringah kaya anak kecil dikasi permen.
Walaupun saya sibuk seharian meeting dan kadang banyak permasalahan kantor yang mampu bikin muka saya kelipet 36 tapi tetep lho saya semangat kalau sang kekasih hati ngajakin test drive mobil baru di malam hari. 
Multivitamin manapun ga ada deh yang bisa boost up energy kaya begini.
Kalau seceria ini mah pasti kuncinya ada di Ce I eN Te A, halah ribet amat nulis ala alay hihi, Cinta maksudnya cinnnnnn

Nah, 1 hari itu kan tetep ya  24jam, sedangkan kegiatan saya malah nambah, jadiii apa dong solusinya?
Saya memanage waktu sebaik mungkin, dan mempergunakan kesempatan sebaik mungkin, istilah bijaknya saya kembali mengatur ritme hidup saya yang selama ini suka - suka saya sendiri, jadi siapa bilang pacaran itu gampang??? #1


Nah saya merasa beruntung punya pasangan yang merangkap sahabat juga, jadi saya ga kesulitan mau discuss sama siapa, dia akan dengan senang hati mendengar, itu salah satu kenikmatan yang tidak henti saya syukuri, cumannn yang perlu saya ingat adalah 'sahabat' yang satu ini memiliki rasa cemburu karena dia merasa memiliki. Hihihi
Saya yang selama ini tidak kontrol diri dalam konteks pertemanan, sekarang musti sadar diri bahwa saya tidak lagi sendiri.
Saya perlu menyortir jadwal dinner saya dengan laki - laki yang saya anggap 'teman' biasa.
Karena itu akan menyakiti hati pasangan saya.
Saya juga tidak bisa seenak perut pergi sampai malam, hang out dengan siapapun sesuka saya, karena saya ingat ada si dia yang mencemaskan keberadaan saya.
Jadi berubah dong hidup saya? Tentu.
Saya keberatan? Tentu tidak, karena segala sesuatu masih bisa didiskusikan, dan dalam tahap - tahap tertentu toleransi masih sangat dijalankan.
Nah toleransi itu harus diusahakan lalu dijalankan, kalau kita biasanya bebas merdeka, menumbuhkan toleransi ini gampang - gampang susah loh, karena jujur di lubuk hati pasti kita ada sisi "ngeyel"nya, misal "Kenapa si mau dinner sama temen aja koq susah bener, padahal bener deh ga ada rasa sama orang itu" 
Tapi saya sendiri punya komitmen untuk menjalankan hubungan ini sungguh - sungguh jadi saya tidak mau bersungut - sungut, No pain No gain istilahnya.
Solusi yang saya ambil untuk membatasi pergaulan saya (maksudnya karena kbanyakan kenalan saya adalah laki - laki dan kebetulan saya juga cocok berteman dengan mereka) saya memasang foto saya dan pasangan saya di beberapa social media including BBM dan YM list saya, bukan bermaksud pamer sungguh tapi dengan cara itu secara tidak langsung memperlihatkan keadaan saya yang paling update, sudah ada calon pendamping :)
Nah dengan dipasangnya foto berdua itu maka runtuhlah pangsa pasar saya, saya siap kehilangan semua gebetan, calon gebetan, mantan pacar pengejar, rekan kerja yang Hotty, teman curhat yang intim, atau bahkan teman gandengan ahahahaha
Jadi, siapa bilang pacaran itu gampang? #2


Nah yang terakhir yang pengen saya obrolin dsini sih masalah kepribadian dan cara hidup, wedew beraatt deh yang satu ini, bayangin aja ada dua orang, dari latar belakang keluarga yang berbeda, hidup di lingkungan berbeda, sekolah pun ga sama, cara berdoa pun bertolak belakang tiba - tiba ingin mempersatukan diri atas dasar CINTA.
Lah apa ga hebat tuh :)
dan Lebih hebatnya lagi kami berdua bergandengan tangan berusaha bersatu mewujudkan keinginan mulia untuk bersama sampai akhir hayat *lapPeluh*
Apakabar dengan semua perbedaan - perbedaan itu? 
Ya pastinya menimbulkan konflik yang luarrrr biasa banyakkkk, dari ribut kecil sampe ribut besar, dari ngambek menggerutu ngomel sampe nutup telp tiba - tiba, duhhhhh.
Dari jengkel, marah, nangis, yaks complete dah.
Solusinya kali ini adalah Pengertian dan komunikasi.
Udah kaya kuliah PR aja kan kita?
Tapi saya berusaha mengerti kenapa sang kekasih bs berpikiran seperti itu dan mengkomunikasikan hal - hal yang berpotensi bikin saya sedih marah ataupun hepi.
Berhasil? Ini bukan hal yang selesai dalam satu waktu namun harus terus diusahakan sampai akhir hayat pastinya.
Jadi siapa bilang pacaran itu gampang? #3


Yah sudah cukup panjang tulisan saya ternyata, ga mau dibilang nyaingin Kahlil Gibran maka saya memutuskan untuk menutup blog saya kali ini.
Cinta memang luar biasa, tapi butuh pengorbanan dan usaha untuk dapat menikmatinya :)
Bukan cinta yang datang tiba - tiba tapi perasaan berdebar - debar lah yang datang tiba - tiba.
Cinta itu datang perlahan sejalan dengan kesadaran hati dan otak kita akan kehadiran seseorang yang ternyata berarti untuk kita.


Tetap semangat mencintai orang lain ya maka kamu akan dicintai :*


me love life
hepinezt






Wednesday, March 30, 2011

Semoga memang kami berjodoh

Jujur saya malu karena tiap hadir di blog dan menelurkan tulisan koq ya seputar keluh kesah dan juga cerita tentang cinta.
Tapi kan cuma cinta yang ga pernah bisa basi.
Hebatnya cinta itu abis mati bs tumbuh lagi, tanpa harus dicangkok, atau di stek *lahEmangnyaTanaman*

Jadi kali ini bolehlah saya berbagi cerita cinta yang sedang saya jalani.
Kenapa saya tiba - tiba ingin blogging cinta? Padahal ini hari Rabu, bukan Valentine pulak?
Ya karena sudah hampir 5 bulan berlalu sejak mengenalnya tapi saya masih saja berdebar - debar saat membaca email darinya *blushing*
Dan jujur cinta yg kami punya luar biasa. 
Menurut saya loh ya, dan saya tidak meminta siapapun untuk menyetujuinya :p

Saya merasa bersyukur bahwa diluar kenyataan bahwa kami berdua saling mencintai, kami berdua juga partner diskusi yang luar biasa, saya percaya penuh padanya sebagai sahabat terbaik saya, begitu pula sebaliknya.
Kami tidak merasa terikat dalam sebuah hubungan yang posesif ataupun obsessive, kami terikat karena saling membutuhkan dan saling mendukung.
Saya bisa tertawa keras - keras di hadapannya tanpa rasa khawatir ataupun menangis tersedu - sedu saat perasaan saya sedang kacau.
Kami sering sekali menghabiskan waktu dengan ngobrol bagai dua anak kecil yang cekikikan dan beralih topik menjadi sangat serius.
Bagaikan rambut yang dikepang erat, kami akan terurai tanpa bentuk saat tidak terikat, terasa tidak indah, tidak lengkap :)

Kemarin sempat saya memutuskan untuk jalan sendiri - sendiri dulu karena jujur saya terlalu pengen buru - buru nikah :))
Pengakuan terjujur saya di blog ini saja loh, kalau di dunia nyata si saya sok cuek, walaupun terpancar juga di muka bulat saya "Jadikan saya istri atau saya akan memaksamu jadi suami" ahahahahah sama aja kannnnn...

Kebetulan cowo saya ini orangnya ga kaya saya, dia berhati - hati dalam melangkah, cocok lah sama saya yang srundal srundul kalau jalan, jadi sekarang ga usah khawatir karena ada temen untuk gandengan kenceng. Hihihi

Nah karena sikap hati - hatinya dia belum jg mengutarakan kepada ibundanya tercinta tentang hubungan kami.
Wajar sih, kan ini bukan kaya bilang "Ma, aku mau beli TV" atau "Ma, aku mau berangkat kerja", ini adalah "Ma, saya ingin menikah dengan gadis jawa yang juga keturunan cina, dan kebetulan juga berbeda agama" 
SE LE SE.
Saya aja merinding membayangkan kejadiannya.
Tapi itu kan harus dilakukan, sampai kapan saya mau disembunyikan.
Apalagi dengan badan sgini saya susah sembunyi :p

Jadi weekend kemarin saya dengan tegas mengatakan padanya bahwa mendingan kita break dulu sampai dia menyelesaikan semua kebingungan dan membereskan smuanya lalu siap menjalani hidup baru dengan saya.
Saya memang nyebelin, tidak suka segala ssuatu yang instan tapi ga suka juga kalau prosesnya lambat.
Duh minta ditampar ya???

Ya udah si dia dengan berat hati mengikuti kemauan saya, wong saya ini kan keras kepala kadang - kadang.
Dia cm bilang "I love u so much, please remember that"
Duh hati saya jg sedih luar biasa.
Tapi malam itu saya bertekad bulat bersikap tegas dan ga mau berada di zona abu - abu lagi.

Jadi ceritanya kami seharian setelah weekend itu "break"
Mengurangi frekuensi bicara di YM dan telp.
Berusaha tidak memanggil dengan panggilan "sayang" atau panggilan lainnya yang merujuk pada hubungan kasih sayang kami.
Dan sungguh deh, 1 hari itu berlalu seakan 1 abad, terserah deh mau dibilang lebay juga tp beneran.....
Malemnya saya berusaha mengusir sepi dengan hang out dengan sahabat lama, makan ramen yang paling enak sekaligus paling pedes sedunia, lalu dilanjut nonton film horror.
Benar - benar perencanaan malam yang sadiesss abesss :))
Maksudnya biar lupa ya kalau lagi break, hihihi

Eh si dia yang super menggemaskan menelepon, mau ga diangkat jg hati berontak akhirnya aku jawab dong telpnya, ehhhh dia ternyata udah di depan kosku, nanya aku dimana, yahhh Luluh lantak pertahananku. 
Mana tega aku membiarkan dia pulang sia - sia.
Walhasil dia menyusul ke Plaza indonesia dan ikut serta menonton film Horror.
Dan percaya apa ngga kami berpelukan seolah - olah udah berpisah 1 mingguan ahahahahahaha.

Kami berdua sama - sama setuju, tidak akan ada 'break' lagi hingga 58tahun ke depan. Sepahit apapun, sesulit apapun akan lebih baik apabila kami menjalaninya dengan bergenggaman tangan.

Semoga memang kami berjodoh dan saya akan kembali menjadi perempuan paling beruntung karena bisa menikahi best-est friend saya sendiri :D



 3 tahun yang berlalu dalam segala kekacauan cinta terasa masuk akal sekarang di mata saya.
Tuhan memaksa saya menerima kesendirian saya dan saat saya siap Dia memberikan sahabat dan partner hidup persis seperti yang saya butuhkan, bahkan lebih dari doa - doa yang pernah saya ucapkan.

Dear you and You in heaven
thank you for everything.
I love you both.
Look at me now, I'm happy :*
hepinezt as always



Tuesday, March 22, 2011

Otak saya yang mulai kepenuhan

Okey, let say saya orang nya easy going, suka ketawa - ketawa, kadang bego tapi muka jarang kelihatan serius, yaks tapi melalui blog ini saya mengakui keseriusan saya yang sebenarnya.

Kadang - kadang semakin banyak saya ketawa, semakin banyak pula cerita sedih yang saya sembunyikan.
Semakin banyak saya bersikap "easy" berarti saya semakin "difficult inside"
Nyebelin deh pokoknya, saya sendiri suka sebel sama diri saya yang extrovert outside tapi introvert inside.
Seperti saat ini, saya terkena migrain, saya pikir migrain ini bukan karena saya sakit, tapi karena otak saya kepenuhan.
Saya kebanjiran emosi dan ambisi yang saya simpan sendiri.
Mungkin pernah saya ungkap pada orang terdekat namun sebagai thinker sejati saya tetap sibuk berkutat dengan pemikiran saya sendiri tanpa mampu menerima saran orang lain supaya lebih sabar, slow down, dll.
Hate this.
Saya memang bukan penyabar, padahal ada pepatah "orang sabar disayang Tuhan"
Duh maaf ya Tuhan, tapi saya yakin Kamu sayang pada saya meskipun saya ini bukan penyabar.

Menjelang usia ke 27 saya sebentar lagi, hummm masih sekitar 2 mingguan sih, saya banyak mengalami masalah, baik itu dari segi pekerjaan, ekonomi, keluarga dan juga romantika.
WEW...sudah sejak kapan tahu semua masalah itu jadi pewarna hidup saya bukan?
Tapi hanya berbeda "caption" setiap kemunculannya.

Saya merasa hidup saya berjalan begitu lambat saat ini, tidak sesuai keinginan dan ambisi saya yang ngebut kek Ferrari *sigh*
Saat akhirnya menemukan orang yang saya pikir PAS ternyata juga ga bs langsung nikah, punya anak - anak dan bahagia selamanya.
Saya lupa ada proses yang entah seberapa panjangnya yang musti saya tempuh untuk menikah.
Berdasarkan pengalaman saya tahun 2008 lalu dimana saya harus kehilangan orang yang amat saya kasihi, yang diharapkan akan menjadi partner hidup saya sampe tua maka saat ini saya diserang perasaaan paranoid yang amat sangat.
Saya takut kehilangan lagi...
Saya ga akan sanggup menghadapinya pasti...
Ah saat menulis ini saja saya sudah hampir berairmata.
Ya, saya harus berperang melawan ketakutan saya sendiri.
Saya harus menang!!
Masalah tidak berhenti sampai situ, saya dan pasangan saya juga berbeda agama.
Sama sekali tidak ada masalah untuk saya, tapi masalah besar untuk keluarga pasangan saya.
Saya belum bergerak kemana - mana, tidak bisa berbuat apa - apa tentang hal itu dan itu jujur membuat saya frustasi berat.
Saya seperti menjalani hubungan yang serba abu - abu padahal saya pribadi merasa cukup mantap dengan pasangan saya ini.
Yah saya sepertinya harus kembali pasrah walo di hati kecil sih rasanya sedih banget.
Kenapa si selalu saja ada masalah di saat saya merasa bisa meraih salah satu kebahagiaan saya.


Well itu baru satu dari ratusan pemikiran saya saat ini...
Pukulan terberat mungkin masalah finansial yang terjadi karena kecerobohan salah satu staff saya yang sudah resign.
Ada nominal yang harus dipertanggungjawabkan dan itu jumlahnya tidak sedikit. Karena si bocah kabur entah kemana walhasil saya sebagai managernya harus bertanggung jawab lebih dulu.
Uang sebesar itu terpaksa saya bayar dengan cara mencicil dari gaji saya yang tidak seberapa.
yaks, walhasil hidup dengan kondisi amat sangat memprihatinkan terbentang didepan mata.

Saya harus membayar ini itu pake apa? Daun?
Saya mulai emosi kalau memikirkan hal ini, belajar ikhlas, uang bisa dicari :((

Masalah keluarga saya di Semarang??? Ampunnn buanyakkkk dan menyesakkan, saya ga mau nulis disini, bs bikin desperate yang baca, apalagi saya yang jalanin?

Last but not least...saya kangen Zet, saya ingin melihat makamnya di Manado...
Saya ingin tahu apa komentarnya melihat saya seperti ini.
Sebagian dari hati kecil saya sepertinya masih berontak atas ketiadaanya di samping saya sekarang ini.
Tapi sungguh tidak pantas kalau kerinduan saya ini mengganggu kehidupannya di surga.
Baiknya saya simpan sendiri di hati dan dicurahkan di blog ini.

*terdiam*

Cukuplah saya menulis semua ini, saya harus tersenyum kembali....
Namun jujur...saya lelah...dan saya merasa tak berdaya....
Semoga semua baik - baik saja

Tuhan...padaMu aku berserah.






me
hepinezt

Tuesday, February 15, 2011

Bukan cerita cinta yang sempurna

Masih dalam suasana Valentine dan karena tema favorite saya sepanjang masa adalah cinta, maka terasa sah - sah saja kalau sekali lagi dalam blog tanpa follower ini saya akan posting masalah cinta.


Jangan berharap saya akan menulis sebuah kisah cinta manis yang berujung dengan bahagia, ataupun kisah cinderella yang akhirnya menemukan pangeran yang menariknya dari lubang kemiskinan dan hidup bahagia di istana.


Cerita cinta saya ini hanya sebuah cerita cinta sederhana, milik saya dan lelaki saya, yang bukan saja sederhana namun jauh dari kata sempurna.


Kami yang dipertemukan oleh kata "tidak sengaja" lalu memutuskan untuk menjalani hubungan "apa adanya" dan menjadi "luar biasa" di tengah perjalanannya.


Meneruskan postingan sebelumnya yang sebagian besar merujuk pada curhat cinta yang satir luar biasa sekarang saya ingin berkata dengan lantang bahwa saya bahagia luar biasa.


Bukan karena kami mau melakukan pernikahan atau akhirnya dia mengakui bahwa dia telah memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih bersama saya, sama sekali bukan..


Saya merasa bahagia karena saya memilih tidak membohongi suara hati saya, saya mengikuti naluri saya untuk meneruskan cerita cinta yang baru saja terjalin ini apapun resikonya.


Dan ternyata hubungan kami berdua berkembang begitu suburnya, walau tentu saja diceriakan dengan keributan - keributan namun yang menyenangkan adalah kami mulai membagi kehidupan kami berdua, tidak peduli apakah itu perihal yang membahagiakan atau bahkan problematika yang menyesakkan dada.
Hampir semua yang dia alami dia bagikan ke saya, begitupun sebaliknya.
Dan dia pernah berkata "This is what I called relationship".


Frekuensi pertemuan kami pun lumayan walau tidak seperti orang normal kebanyakan yang bertemu kala weekend, kami bertemu di sela - sela kesibukan kami, saat makan siang, atau saat kami lembur, karena biasanya di weekend dia disibukkan dengan berbagai acara berbau kekeluargaan dan saya,tidur :) kadang malah saya kerja kalau ada event.


Kami berdua masing - masing mensyukuri hubungan yang sudah kami punya dan jujur bagaimanapun beratnya hari yang kami lalui kami tetap bahagia saat berbicara lewat telp ataupun bertemu.
Mungkin karena tingkat kecocokan kami yang luar biasa atau karena kami saling menyayangi dengan kadar yang luar biasa boleh dibilang hubungan ini nyaris sama sempurnanya dengan hubungan saya dengan almarhum suami saya.


Saya tidak pernah mengungkit apapun tentang pacarnya dan jujur saya tidak mau tahu, dari awal saya sudah berkomitmen untuk tidak ikut campur dalam masalah dia dengan siapa pun perempuan itu walau sekarang saya sebenarnya berada di tengah - tengah mereka.
Tapi sungguh saya tidak merasa menjadi orang kedua, saya malahan menjadi satu - satunya perempuan di dalam hidupnya selain ibunya tentu saja.
Called me Naive, tapi saya memilih jalan ini dan saya bahagia.
Jangan bilang kebahagiaan yang saya rasakan ini semu, karena memang semua yang ada di dunia ini semu, tidak ada yang abadi.


Hidup ini tidak terlalu panjang, sebagai orang beriman yang percaya Tuhan saya memilih sikap berpasrah dan selalu bersyukur. 
Kalau ada yang menilai sikap saya ini salah saya tetap tidak akan bergeming karena sejujurnya cuma saya yang bs merasakan dan saya lah yang akan menanggung perhitungannya saat akhir dunia nanti apa saja kesalahan yang sudah saya buat dalam hidup saya.


Kisah cinta saya saat ini tentu saja belum menemui akhirnya dan jujur di lubuk hati saya memohon tulus kepada Tuhan semoga kami berdua diberi kesempatan lebih lama untuk berbagi cinta.


Saya "dodol duren" dan laki laki saya "Sansak tinju" bukan lah lahir dari disney story atau publisher cartoon manis yang terkenal, kami hanya dua orang manusia yang sama - sama tercengang karena diberikan waktu oleh Tuhan untuk bersama dan bahagia.


Cukuplah tulisan saya kali ini, toh ini bukan cerita cinta yang sempurna yang enak untuk dibicarakan siapa saja, ini hanya antara saya, lelaki saya dan Tuhan.




Love
Dodol Duren 'hepinezt"




ps. why always hiding behind ur doubt if u know that u love someone?

Thursday, February 3, 2011

Saat cinta membodohiku untuk kesekian kalinya

Okay saya tahu kali ini postingan saya akan terasa sangat membosankan.
Apalagi kalau bukan hubungan baru saya dengan seseorang yang tentu saja 'tidak normal', 'tidak biasa' atau apalah sebutannya.
Saya akan menyalahkan cinta atas semua ini, lalu saya akan menyalahkan diri saya sendiri tentunya.


Setelah pontang panting mencari pasangan, terjatuh sampai lebam dalam hubungan yang tak pernah jelas, tiba - tiba sang 'arjuna' datang.....entah dibawa  oleh arus angin yang mana atau malah arus air dari sungai mana....
Awalnya tentu saja saya berusaha menghentikannya, karena jujur...saya takut...
Siapa bilang jatuh cinta itu nikmat? Jatuh tetap saja jatuh...ada luka yang ditimbulkan.
Luka itu lama sembuh dan kadang malah ditumpuk dengan luka baru.
Anehnya jatuh cinta tidak punya batasan "kapok"
Bisa disimpulkan bahwa sangat tidak mungkin saya berusaha berkelit dari perkara cinta - cintaan itu..


................terdiam...........................




Jadi walaupun awalnya saya memberi batasan - batasan yang cukup jelas supaya arus cinta sang arjuna ini tidak membanjiri saya hasilnya tetap sia - sia...
Saya mutlak jatuh cinta.
Tidak ada yang salah, saya malahan senang, saya hampir tidak bisa membedakan suka, napsu dan cinta sampai akhirnya dia datang.


Orang - orang terdekat saya tentu saja tidak mengerti kenapa saya menganggapnya "berbeda"
Cuma hati kecil saya yang tahu kenapa dia "berbeda"


Senangnya dia yang membanjiri saya dengan cinta itu jg memiliki hasrat yang sama.
Lalu dimana masalahnya?


Dia masih berada dalam sebuah hubungan dengan seseorang.
Wait...hentikan pemikiran bahwa 'arjuna' saya itu sudah beristri, dia 'cuma' berpacar.
YAKS!!!! CUMA BERPACAR SODARA - SODARA!!!!!
Sudah pacaran jalan 4th dan hubungannya baik - baik saja.
Lalu bagaimana dia bisa mencintai saya??? *ketololan 1*


Saya tentu saja kecewa dan merasa semua ini terlalu berad untuk saya lalui.
Tapi lebih berat untuk melewatkannya begitu saja. *ketololan 2*
Mungkin sekali lagi saya terlalu mudah untuk ditebak.


Saya menjalin hubungan dengan 'arjuna' itu *ketololan 3*
Toh saya tidak merasa ada orang lain di antara kami. Sebodo teuing, saya tidak peduli, what I don't see I don't know!!!*ketololan 4*


Sebulan sudah berlalu sejak saya membuat keputusan itu, saya tidak menyesali keputusan saya, saya bahagia.
Merasa bahagia itu sulit sekali loh, orang rela melakukan apapun untuk merasa Bahagia.
Bahkan uang pun tidak ada artinya, sungguh.


Kalian mau bilang saya bodoh, murahan, ga tau malu, jahat dan sebutan lainnya? silahkan...
Toh saya dan dia berbagi semua hal, dari yang remeh temeh sampai yang paling penting.
Dia pernah hadir di kantor saya untuk memberikan surprise, saya juga pernah menemaninya lembur di kantor dan komunikasi kami bs dibilang sangat baik.
Kami sahabat baik yang berpasangan, betapa beruntungnya kami kan?


Saya cuma mengikuti naluri saya.
Kami saling mencintai. 
Saya percaya itu.
Saya bahkan tidak menuntut dia utk memutuskan pacarnya.
Saya tidak merongrongnya untuk menjadi milik saya seorang.
Saya tidak memintanya menemui saya
Saya menunggu, Saya tidak complain apapun tentang dia walau kadang rasa nyeri datang dan saya tau kenapa sebabnya....saya tidak keberatan.
Saya bersyukur atas kehadirannya, toh memang semua yang ada di dunia tidak abadi bukan?
Saya pernah kehilangan soulmate karena meninggal, rasa sakit apalagi yang mampu menghancurkan saya?


"Sampai kapan?" tanya sahabat baik saya.
Jujur, saya tidak tahu sampai kapan.
Saya tidak punya limit waktu, dan saya tidak ingin menghentikan apa yang sedang kami jalani sekarang.


Saat saya menulis blog ini saya baru saja berlari di bawah gerimis, mengejar kewarasan saya yang makin hari makin tipis karena space otak dan hati saya habis atas rasa cinta dan bahagia.


Malam ini....saya tidak tahu dia sedang berada di mana, mungkin bersama wanita nya atau mungkin sedang tidur.
Yang pasti SMS darinya tiba - tiba berhenti saat jam 19.00 tadi, di telp pun tidak diangkat.
Sebagai manusia biasa pikiran saya langsung jadi "penuh" seketika.
Saya memutuskan memakai sepatu lari saya, berjalan dan berlari sekenanya di bawah hujan.


Saya tidak peduli apapun yang sedang dia lakukan saat ini. *ketololan 5*
Saya cuma berharap dia masih muncul esok hari entah melalui YM, SMS, email ataupun telepon.


Selalu ada alasan kenapa Tuhan mempertemukan manusia, dan semoga alasan itu sama sejalan dengan keberanian saya menjalani hubungan ini...bahwa kami memang diciptakan untuk bersama.






with love
hepinezt



Thursday, January 13, 2011

11 Januari 2011

Halo Blog
Aku sangat butuh menumpahkan semua perasaanku saat ini.
Ya, setelah menangis semalam penuh dan pagi ini masih merasakan sesak yang amat sangat maka saya simpulkan saya butuh menuangkan semua kesedihan dalam bentuk tulisan.

Sesuai judul postingan kali ini 11 Januari 2011
Ada apa di hari itu?
Hari dimana saya bertemu dengan laki - laki yang saya anggap The One!
yach, The One,
jangan bilang saya menuliskannya tanpa beban ya, 
dia dan saya telah melalui sekian waktu untuk berhubungan tanpa bertatap muka, mengandalkan YM (kebetulan beliau pecinta android bukan BB user), SMS, phone call dan email tentu saja.
Padahal kami sama - sama di Jakarta.


Kenapa aku melakukan semua itu?
Karena aku tahu aku adalah salah satu wanita terlabil dan salah satu wanita yang paling ga jelas hubungan percintaannya.
Dengan membuat berbagai rules konyol tadi aku juga mengontrol diriku sendiri supaya fokus dan benar - benar yakin dengan peraasanku sendiri.


Lalu???
Kemarin dia datang memberikan surprise manis saat makan siang di kantorku
dan kami seperti dua orang yang sudah berpacaran lama namun terpisah jarak jauh, semua terasa lebih indah ketimbang yang pernah kubayangkan, kami berdua merasa jauh lebih yakin satu sama lain.


Indah bukan?
Cerita ini belum usai....


Setelah 1 jam dia pulang ke kantornya, aku menerima email darinya....
Email yang tentu saja berisi ungkapan bahagianya karena bertemu denganku dan....permintaan maaf bahwa dia sebenarnya sdh punya pacar.......


Perfect! Dan aku sebagai bintang yang tadi terbang ke angkasa dengan segera menjatuhkan diri kebumi hancur berkeping - keping.


Cuma itu??? Yess cuma itu, satu kalimat yang bagaikan sembilu di tengah tawaku.


Aku menangis tanpa henti, tapi mungkin itu baik utk hati dan kesehatan jantung pastinya :)


Aku kecewa, entah pada siapa
Dia memintaku memberinya waktu


Sudah lah blog ini sia - sia, aku hanya termenung dan bernestapa

Hati kecilku sudah memilih jawabannya, awalnya mungkin penuh airmata, tapi siapa tahu nantinya berakhir dengan tawa?
Nobody know....

Dia datang entah darimana, menjalin rasa yg sebegitu kuatnya entah kenapa dan pastinya aku mau mempertahankannya...


Aku percaya hidup memang begini adanya, penuh jurang dan kelokan curam, aku nikmati alurnya, dengan tetap terus berdoa ini memang yang terbaiki dariNya.




Lucky but Unhappy Me
Agnes