Travelling

Travelling
me heart beach

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
Dreamer, such a extraordinary girl who loving live, fall often but still trying to be the best lover :) Lil bit crazy and cranky but u will regret if u don't like me :)

Tuesday, March 22, 2011

Otak saya yang mulai kepenuhan

Okey, let say saya orang nya easy going, suka ketawa - ketawa, kadang bego tapi muka jarang kelihatan serius, yaks tapi melalui blog ini saya mengakui keseriusan saya yang sebenarnya.

Kadang - kadang semakin banyak saya ketawa, semakin banyak pula cerita sedih yang saya sembunyikan.
Semakin banyak saya bersikap "easy" berarti saya semakin "difficult inside"
Nyebelin deh pokoknya, saya sendiri suka sebel sama diri saya yang extrovert outside tapi introvert inside.
Seperti saat ini, saya terkena migrain, saya pikir migrain ini bukan karena saya sakit, tapi karena otak saya kepenuhan.
Saya kebanjiran emosi dan ambisi yang saya simpan sendiri.
Mungkin pernah saya ungkap pada orang terdekat namun sebagai thinker sejati saya tetap sibuk berkutat dengan pemikiran saya sendiri tanpa mampu menerima saran orang lain supaya lebih sabar, slow down, dll.
Hate this.
Saya memang bukan penyabar, padahal ada pepatah "orang sabar disayang Tuhan"
Duh maaf ya Tuhan, tapi saya yakin Kamu sayang pada saya meskipun saya ini bukan penyabar.

Menjelang usia ke 27 saya sebentar lagi, hummm masih sekitar 2 mingguan sih, saya banyak mengalami masalah, baik itu dari segi pekerjaan, ekonomi, keluarga dan juga romantika.
WEW...sudah sejak kapan tahu semua masalah itu jadi pewarna hidup saya bukan?
Tapi hanya berbeda "caption" setiap kemunculannya.

Saya merasa hidup saya berjalan begitu lambat saat ini, tidak sesuai keinginan dan ambisi saya yang ngebut kek Ferrari *sigh*
Saat akhirnya menemukan orang yang saya pikir PAS ternyata juga ga bs langsung nikah, punya anak - anak dan bahagia selamanya.
Saya lupa ada proses yang entah seberapa panjangnya yang musti saya tempuh untuk menikah.
Berdasarkan pengalaman saya tahun 2008 lalu dimana saya harus kehilangan orang yang amat saya kasihi, yang diharapkan akan menjadi partner hidup saya sampe tua maka saat ini saya diserang perasaaan paranoid yang amat sangat.
Saya takut kehilangan lagi...
Saya ga akan sanggup menghadapinya pasti...
Ah saat menulis ini saja saya sudah hampir berairmata.
Ya, saya harus berperang melawan ketakutan saya sendiri.
Saya harus menang!!
Masalah tidak berhenti sampai situ, saya dan pasangan saya juga berbeda agama.
Sama sekali tidak ada masalah untuk saya, tapi masalah besar untuk keluarga pasangan saya.
Saya belum bergerak kemana - mana, tidak bisa berbuat apa - apa tentang hal itu dan itu jujur membuat saya frustasi berat.
Saya seperti menjalani hubungan yang serba abu - abu padahal saya pribadi merasa cukup mantap dengan pasangan saya ini.
Yah saya sepertinya harus kembali pasrah walo di hati kecil sih rasanya sedih banget.
Kenapa si selalu saja ada masalah di saat saya merasa bisa meraih salah satu kebahagiaan saya.


Well itu baru satu dari ratusan pemikiran saya saat ini...
Pukulan terberat mungkin masalah finansial yang terjadi karena kecerobohan salah satu staff saya yang sudah resign.
Ada nominal yang harus dipertanggungjawabkan dan itu jumlahnya tidak sedikit. Karena si bocah kabur entah kemana walhasil saya sebagai managernya harus bertanggung jawab lebih dulu.
Uang sebesar itu terpaksa saya bayar dengan cara mencicil dari gaji saya yang tidak seberapa.
yaks, walhasil hidup dengan kondisi amat sangat memprihatinkan terbentang didepan mata.

Saya harus membayar ini itu pake apa? Daun?
Saya mulai emosi kalau memikirkan hal ini, belajar ikhlas, uang bisa dicari :((

Masalah keluarga saya di Semarang??? Ampunnn buanyakkkk dan menyesakkan, saya ga mau nulis disini, bs bikin desperate yang baca, apalagi saya yang jalanin?

Last but not least...saya kangen Zet, saya ingin melihat makamnya di Manado...
Saya ingin tahu apa komentarnya melihat saya seperti ini.
Sebagian dari hati kecil saya sepertinya masih berontak atas ketiadaanya di samping saya sekarang ini.
Tapi sungguh tidak pantas kalau kerinduan saya ini mengganggu kehidupannya di surga.
Baiknya saya simpan sendiri di hati dan dicurahkan di blog ini.

*terdiam*

Cukuplah saya menulis semua ini, saya harus tersenyum kembali....
Namun jujur...saya lelah...dan saya merasa tak berdaya....
Semoga semua baik - baik saja

Tuhan...padaMu aku berserah.






me
hepinezt

No comments:

Post a Comment